Ayin Hey 5775 - Vol. 2: Satu Masa, Dua Masa, Dan Setengah Masa
"Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan
tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan
disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan
berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya,
tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya." - Daniel 12:9-10
Dan kini meterai itu mulai terbuka dan yang disembunyikan telah disingkapkan!
Ajaibnya Tahun Sabat, Misteriusnya Shemitah dan Dahsyatnya Tahun Yobel
Ketika seorang rabbi Mesianik bernama Rabbi Jonathan Cahn menyampaikan pewahyuan Tuhan mengenai The Mystery of The Shemitah di acara Sid Roth's - It's Supernatural
pada tanggal 1 September 2014 lalu, maka bagi saya pribadi lengkaplah
sudah keping "puzzle" yang selama ini menjadi misteri akan apa yang
Tuhan sebut sebagai Tahun Yang Melampaui Segala Akal di 2015 nanti.
Video wawancara Sid Roth dengan Rabbi Jonathan Cahn dapat dinikmati di link ini.
Mengenai Tahun Sabat sendiri, hukum tersebut tertulis demikian:
"Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun
lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil
tanah itu, tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN.
Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan
buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah
kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni
bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi
orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal
padamu. Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu,
segala hasil tanah itu menjadi makanannya." - Imamat 25:2-7
Sabat adalah suatu bentuk penyembahan bagi Tuhan. Jika kita sampaikan
hukum tersebut kepada ahli agraria (pertanian) maka mereka pun akan
setuju dengan hukum tersebut, sebab tanah memiliki "waktu pakai" dan
secara berkala harus mengalami "turun mesin" untuk memulihkan potensi
tanah tersebut. Namun jika saya "membuang" unsur Tuhan dalam aturan
hukum ini dan saya tetap ingin memanfaatkan potensi tanah saya secara
berkala tanpa mengeksploitasi lahan tersebut secara berlebihan, maka
saya akan membagi lahan saya menjadi 7 bagian dan secara berkala setiap
tahunnya saya akan "mengistirahatkan" satu bagian supaya kondisi usaha
saya tetap terjaga baik, sambil saya tetap mengerjakan lahan saya tanpa
jeda sama sekali.
Atau jika tetap ingin mengikuti aturan yang Tuhan tetapkan, namun saya
masih memiliki keraguan akan janji pemeliharaan Tuhan, maka saya akan
menyisihkan sepertiga bagian dari hasil panen saya selama 6 tahun
pertama, sehingga cukup untuk menghidupi saya dan keluarga di tahun ke-7
dan tahun ke-8. Dan cara inipun ada resiko, yakni jika simpanan
tersebut ternyata menjadi rusak dan tidak bisa dinikmati.
Namun Tuhan kita adalah setia dan sungguh teruji, sebab Ia memberikan
solusi yang jauh lebih menakjubkan sehingga hanya bisa direspon dengan
iman kita, "Apabila kamu bertanya: Apakah
yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak
boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami? Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.
Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan
dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk
hasilnya, kamu akan memakan yang lama." - Imamat 25:20-22
Inilah keindahan hukum Tuhan kita, bisakah kita bayangkan sekarang? Bahwa hanya dengan percaya melakukan ketetapan-Nya, secara otomatis setiap tahun ke-6 maka hasil panen akan menjadi tiga kali lipat dari lima tahun sebelum.
Hasil tiga kali lipat ini untuk dinikmati dari tahun ke-6 hingga akhir
tahun ke-8. Ketetapan seperti ini tidak bisa diupayakan oleh ahli
agraria manapun di dunia kecuali oleh Tuhan sendiri. Maka kita sadari
sekarang, betapa luar biasanya hukum Tahun Sabat ini.
Adapun yang disebut Tahun Shemitah, yakni merupakan tahun ke-49, atau
Sabat ke-7 dalam sebuah periode Yobel (50 tahun). Tahun Yobel merupakan
tahun yang amat luar biasa, jika Tahun Sabat secara reguler Tuhan
mengirimkan hasil panen tiga kali lipat, apalagi di saat Tahun Shemitah
dan Tahun Yobel. Ketika genap tujuh kali Tahun Sabat, maka hari
berikutnya, yakni pada saat Hari Pendamaian (Yom Kippur) dimulailah
Tahun Yobel tersebut sampai kepada Rosh Hashanah tahun berikutnya. Dan
inilah ketetapan Tuhan mengenai Tahun Shemitah dan Tahun Yobel itu:
"Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun (Shemitah). Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian (Yom Kippur) kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya.
Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing
pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu
harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang
tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang
tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. ... Demikianlah kamu harus
melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta
melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. Tanah
itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam
di sana dengan aman tenteram." - Imamat 25:8-19
Supaya kita ketahui juga bahwa yang disebut sebagai Tahun Rahmat Tuhan
yang tertulis dalam Kitab Nabi Yesaya (61:2) dan Kitab Injil Lukas
(4:19) adalah nama lain dari Tahun Yobel. Sebab dalam keduanya ada proses yang sama, yakni PEMBEBASAN. Pada tahun yang luar biasa ini, demikianlah ketetapan-Nya:
"Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena
TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan
kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang
remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk
menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka
perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung,
nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang
menyebutkan mereka 'pohon tarbantin kebenaran', 'tanaman TUHAN' untuk
memperlihatkan keagungan-Nya." - Yesaya 61:1-3
Maka dengan demikian kita ketahui sekarang bahwa ketika pada Tahun
Sabat Tuhan menjanjikan berkat sebanyak tiga kali lipat, maka di Tahun
Yobel Tuhan menjanjikan PEMBALIKKAN KEADAAN! Abu dukacita diganti
dengan perhiasan kepala, kain kabung diganti dengan minyak pesta,
semangat yang pudar diganti menjadi puji-pujian dan seterusnya. Dan
ketahuilah bahwa tahun Ayin Hey 5775 ini adalah Tahun Shemitah,
sedangkan tahun Ayin Vav 5776 yang akan dimulai pada saat sunset tanggal 13 September 2015 adalah Tahun Yobel.
Namun sebaliknya, jika semua ketetapan Tuhan ini dilanggar, baik pada
Tahun Sabat apalagi pada saat menjelang Tahun Shemitah dan Tahun Yobel,
maka akibatnya pun sungguh dahsyat dan mengerikan. Seluruh akibatnya
dapat diteliti pada Imamat pasal 26. Dan bangsa Israel pernah mengalami
kejadian ini sehingga mereka dibuang ke Babel selama 70 tahun:
"Mereka yang masih tinggal dan yang luput
dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak
anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. Dengan demikian genaplah
firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari
akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus
selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun." - 2 Tawarikh 36:20-21
Tahun Sabat dan Berbagai Krisis Ekonomi Dunia
Dalam video wawancara Sid Roth terhadap Rabbi Jonathan Cahn dijelaskan bahwa adanya
koneksi yang kuat dan nyata antara siklus dan hukum roh Tahun Sabat
dengan kebangkitan maupun kehancuran (ekonomi) sebuah bangsa, yakni Amerika Serikat dan juga Inggris Raya, yang memiliki kaitan erat dengan bangsa pilihan Israel.
Sebagai contoh, Tahun Sabat dan dua Tahun Sabat sebelumnya, yakni pada
tahun 2008 dan tahun 2001, merupakan tahun kejatuhan ekonomi yang sangat
telak bagi ekonomi Amerika Serikat dan dunia. Pada tanggal 29 September
2008 (29 Elul 5968) indeks saham Dow Jones anjlok sebesar 777,68 poin
karena kasus Subprime Mortgage, sedangkan pada tanggal 11
September 2001 (23 Elul 5761) indeks saham yang sama anjlok sebesar
1.370 poin sebagai dampak yang amat dramatis dari serangan teroris
terhadap Menara World Trade Center (drastis) di New York. Bahkan di
tahun sebelumnya, indeks saham Nasdaq mengalami goncangan hebat dari
pecahnya gelembung bisnis dotcom yang hanya berumur 3 tahun. Hanya dalam
1,5 tahun Nasdaq mengalami kerugian lebih dari 70% dari nilai kapital
yang dicapai pada puncaknya pada 10 Maret 2000 (5.048 poin) menjadi
hanya 1.129 poin pada 8 Oktober 2002.
Sesungguhnya, bukan hanya di tahun 2001 dan tahun 2008 saja. Jika kita
hitung mundur setiap 7 tahun dan teliti semua krisis maupun kebangkitan
ekonomi yang menimpa Amerika Serikat, yakni 1994 (hancurnya pasar surat
obligasi Amerika Serikat sebesar lebih dari satu triliun dolar), 1987
(indeks Dow Jones terjun bebas sebesar lebih dari 22% dalam satu hari),
1980, 1973 dan seterusnya maka kita akan mendapat korelasi dengan Tahun
Sabat begitu nyata,
Namun dalam sekian banyak Tahun Sabat yang lampau dari rangkaian masa
yang ada, ada enam Tahun Sabat yang paling signifikan untuk kita
perhatikan, yakni tahun 1917, 1945, 1973, 2001, 2008 dan 2015. Berikut
ini poin utamanya:
1917 - Menjelang akhir Perang Dunia I, kuasa dari empat penguasa
dunia yang sebelumnya runtuh, yakni Jerman, Rusia, kerajaan Austro -
Hungaria serta Ottoman Turki yang saat itu telah menguasai kota
Yerusalem selama 400 tahun. Di tahun ini pula kekuasaan penguasa dunia
mulai beralih kepada Inggris Raya dan Amerika Serikat. Melalui Deklarasi
Balfour, Inggris mengambil alih Israel dan Palestina dari Ottoman
Turki.
1945 - Akhir dari Perang Dunia II, Amerika Serikat makin
mengukuhkan kedudukannya sebagai penguasa dunia setelah Tentara Sekutu
berhasil mengalahkan kekuasaan Nazi Jerman, Jepang dan Italia. Pada
tahun ini juga rencana pembangunan Menara WTC mulai digulirkan.
1973 - Amerika Serikat harus menelan kekalahan yang amat dramatis
setelah 18 tahun berperang dengan Vietnam. Tidak bisa dibayangkan
sebelumnya bahwa Amerika Serikat yang begitu perkasa menang dalam Perang
Dunia II mengalami kekalahan konyol dari sebuah negara sekelas Vietnam.
Namun hal ini bukan tanpa sebab. Tanggal 22 Januari 1973 pemerintah
Amerika Serikat melegalkan aborsi dan diterima serta didukung hampir
semua pihak secara nasional. Pada tahun yang sama, Menara WTC diresmikan
setelah proses pembangunannya selama 7 tahun sejak 1966.
2001 - Menara WTC runtuh karena serangan teroris. Kata "menara" dalam bahasa Ibrani adalah migdal, yang berasal dari kata dasar "gadal" yang artinya kebesaran atau keagungan (greatness).
Jadi pendirian maupun keruntuhan dari sebuah menara memang memiliki
korelasi yang kuat dengan kebangkitan maupun keruntuhan dari keagungan
sebuah bangsa. Dan memang sejak tahun ini, Amerika Serikat mulai
menapaki jalan menuju kehancurannya.
2008 - Keruntuhan Amerika Serikat semakin nyata melalui krisis
ekonomi yang diawali dengan macetnya kredit perumahan (Subprime
Mortgage). Pemberian kredit yang gila-gilaan dan luar biasa masif tanpa
mempertimbangkan semua resiko yang ada menjadikan hutang dan defisit
neraca keuangan Amerika Serikat membengkak jauh lebih besar lagi. Dan
hingga kini hutang dan defisit tersebut tidak kunjung surut, malahan
sebaliknya makin membesar dan menjadi sebuah bom waktu yang amat
mengerikan, bukan saja untuk Amerika sendiri, melainkan juga untuk
ekonomi dunia.
Segera dimuat: Ayin Hey 5775 - Vol. 3: Kenangan Di Rumah Penderitaan
Satu Masa, Dua Masa Dan Setengah Masa
Lalu bagaimana dengan tahun 2015 ini? Dan mengapa Amerika Serikat justru
mengalami berbagai bencana ekonomi di tiap Tahun Sabat? Supaya kita
ketahui, bahwa uang dolar Amerika dicetak oleh sebuah lembaga yang
bernama Federal Reserve. Walaupun namanya demikian, Federal Reserve sama
sekali bukan federal (milik pemerintah), apalagi reserve
(cadangan). Federal Reserve merupakan lembaga swasta yang dimiliki oleh
segelintir keluarga ultra elit ekonomi yang memang memiliki hak untuk
mencetak uang (baca: Mamon) dolar Amerika sekaligus menjadikannya
sebagai piutang terhadap rakyat dan bangsa Amerika Serikat dalam setiap
pencetakannya.
Dan supaya juga kita ketahui bahwa jumlah uang yang dicetak pada 4 tahun
pertama pemerintahan Barack Obama (2008 - 2012) jauh lebih besar
daripada total jumlah uang yang dicetak dari presiden pertama George
Washington hingga presiden sebelumnya, George W. Bush. Dapatkah Anda
bayangkan sekarang betapa mengerikannya keserakahan yang sedang
menggerogoti Amerika Serikat saat ini?
Dan hal ini telah dibuktikan ketika di akhir tahun lalu, pemerintah
Amerika Serikat sempat menghentikan sebagian besar pelayanan publik
selama lebih dari 2 minggu karena tidak memiliki dana untuk menjalani
operasional harian dari berbagai pelayanan publik tersebut. Barulah
setelah ada kesepakatan antara eksekutif dan legiflatif mereka untuk
menaikkan batas hutang, pelayanan publik tersebut dapat berjalan
kembali. Namun hal ini sungguh menandakan betapa mengerikannya ancaman
ekonomi yang sedang datang segera.
"Dan yang seorang bertanya kepada yang
berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu: 'Bilakah
hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?' Lalu kudengar orang yang
berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah
demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan
kirinya ke langit: 'Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan
setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal
ini akan digenapi!'" - Daniel 12:6-7
Ketika saya merenungkan rangkaian enam Tahun Sabat yang signifikan dari
100 tahun terakhir ini, Roh Kudus menginspirasi saya dengan adanya
sebuah pola "Satu Masa, Dua Masa dan Setengah Masa". Demikian saya
membacanya:
1917 - 1945 merupakan Satu Masa (28 tahun) perang, yang diisi dengan Perang Dunia I dan Perang Dunia II
1945 - 2001 merupakan Dua Masa (56 tahun) damai, yang diisi
dengan pembangunan dan ekspansi ekonomi yang luar biasa cepat dalam
akselerasi, luas dalam globalisasi dan menakjubkan dalam kemajuan
teknologi.
2001 - 2015 merupakan Setengah Masa (14 tahun) penentuan, yang diisi dengan dua kali peringatan yang begitu dramatis di 2001 dan 2008
Interval tiap 4 Tahun Sabat dipakai sebagai tanda karena angka 4 memiliki beberapa arti, yakni tanggung jawab, kerajaan (kingdom), pemerintahan, dan kegiatan dalam pemerintahan.
Tahun 2015 ini nubuatan pada Daniel 12, terutama ayat 6 dan 7 akan
segera tergenapi, sebab berdasarkan Semitik kuno, huruf Hey sesungguhnya
diinspirasi dari gerakan mengangkat kedua tangan ke langit (tanda
penyembahan kepada Tuhan). Dan perhatikanlah, bahwa orang yang
memberi jawab akan akhir dari segalanya, ia memberi jawab sambil
mengangkat kedua tangan ke langit dan semua itu dilihat oleh Daniel. Bukankah Ayin Hey 5775 ini juga berarti memandang (Ayin) orang yang mengangkat kedua tangannya ke langit (Hey)?
Dan orang tersebut memberi jawab, "Satu masa dan dua masa dan setengah
masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka
segala hal ini akan digenapi!"
Pola "Satu - Dua - Setengah Masa" inipun juga tampak pada Silsilah Yesus Kristus di Injil Matius pasal 1:
Abraham - Daud, merupakan satu masa nenek moyang bangsa Israel.
Salomo - Yusuf, merupakan dua masa yang terdiri dari masa raja-raja dan masa pembuangan.
Kelahiran Yesus Kristus hingga diruntuhkannya Bait Suci ke-2 oleh
Tentara Romawi di tahun 70 merupakan sebuah masa tersendiri di mana
Kristus hadir di bumi selama setengah dari 70 tahun itu.
Bukankah kehadiran Kristus yang pertama merupakan sebuah masa penentuan
bagi bangsa Israel? Dan ketika bangsa ini tidak meresponi sesuai yang
Bapa kehendaki, melainkan menentang dan menyalibkan Anak-Nya, maka
berkat berubah menjadi kutuk yang harus ditanggung secara turun temurun
hingga hampir dua puluh abad. Dengan demikian, sungguh bukan sebuah
kebetulan semua tanda yang Ia singkapkan menjelang masa penentuan di
Ayin Hey 5775 ini.
Segera dimuat: Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Takdir Nusantara
Satu Jam Saja dan The Greatest Wealth Transfer
"Mereka akan berdiri jauh-jauh karena
takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: 'Celaka, celaka engkau,
hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!'" - Wahyu 18:10
"Dan mereka menghamburkan debu ke atas
kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya:
'Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai
kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa. Bersukacitalah
atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan
nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena
kamu.'" - Wahyu 18:19-20
Babel adalah sistem dunia ini yang dikendalikan dengan peredaran uang
(Mamon) dan pengadaan hutang yang takkan pernah bisa terbayar. Babel
ditakdirkan runtuh dalam satu jam saja, apa maksudnya? Jika mengacu pada
2 Petrus 3:8, yang mengatakan bahwa sehari sama dengan seribu tahun,
maka satu jam adalah seribu tahun dibagi 24 jam, yakni sekitar 41,6
tahun. Dan sejak kapan jangka 41,6 tahun ini mulai dihitung?
Saya percaya bahwa jangka 41,6 tahun ini mulai dihitung melalui dua peristiwa besar dalam dunia keuangan Amerika Serikat:
1. 15 Agustus 1971 - dikenal sebagai peristiwa "Nixon Shock", sejak pemerintah Amerika Serikat mulai menurunkan standar dalam pencetakan uang dari standar emas (gold standard) menjadi standar tukar emas (gold exchange standard)
pada 1933, nilai dolar Amerika mengalami penurunan yang permanen. Dan
ketika ada pihak luar yang menyadari bahwa Amerika Serikat tidak
memiliki cadangan emas sebanyak uang yang dicetaknya, maka secara
mendadak Presiden Nixon memutuskan untuk meninggalkan standar emas
secara total sehingga sistem pencetakan uang didasarkan kepada hutang.
Keputusan Nixon yang mengejutkan ini, diam-diam disepakati oleh banyak
pemerintah di berbagai negara, sebab sejak saat itu, mereka bisa
mencetak uang sebanyak yang mereka kehendaki, dari sinilah dikenal
istilah Fiat Money. Sejak saat inilah Amerika Serikat dan
bangsa-bangsa di dunia berlomba-lomba mengejar kekayaan semu dan menuju
jalan kehancuran tanpa dapat berbalik lagi.
Dan peristiwa ini menjadi sebuah deklarasi tersendiri bagi Amerika
Serikat dan banyak bangsa bahwa tuan mereka bukan lagi Tuhan seperti
yang tercetak di setiap lembaran dolar "In God We Trust", melainkan mereka mengabdi kepada Mamon.
2. Awal 1974 - setelah kekalahan Mesir dan para sekutunya di
Timur Tengah melalui Perang Yom Kippur tahun 1973, Arab Saudi membalas
dengan menurunkan produksi minyak bumi dan mengembargo Amerika Serikat.
Namun Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger sukses bernegosiasi dengan
Raja Faisal dari Arab Saudi untuk mendapatkan kesepakatan yang
mensyaratkan minyak dijual hanya dengan dolar AS. Kesepakatan ini
membuat Arab Saudi menjadi begitu kaya dan kemudian membujuk
negara-negara Arab penghasil minyak lainnya untuk bergabung. Ini adalah
kelahiran dari Petro-Dollar.
Dengan demikian Tuhan mendapati Amerika Serikat (Babel) dan semua
bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi
telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah
menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya. Sebab Amerika Serikat
seharusnya tetap setia menyatakan keberpihakannya kepada Israel apapun
resikonya, namun ia malah berpihak kepada para musuh dan pembenci
Israel.
Jika kita tambahkan awal 1974 dengan 41,6 tahun kemudian, maka kita
mendapati bahwa puncak keruntuhan Babel akan terjadi tepat 7 tahun
setelah krisis Subprime Mortgage 2008, yakni sekitar September 2015. Lalu bagaimanakah kita harus bersikap menghadapi semua hal ini? Bersukacitalah!
Sebab jika memang selama ini sikap hati dan fokus hidup kita ialah
Tuhan dan segala kehendak-Nya maka di sinilah akan terjadi apa yang
telah dinubuatkan mengenai adanya pengalihan harta kekayaan terbesar (The Great Wealth Transfer) seperti yang tertulis pada Kitab Yesaya pasal 60.
Sedangkan bagi mereka, yang sekalipun beribadah kepada Tuhan, namun jika
fokus atau prioritas hidupnya bukan lagi Tuhan dengan segala
kehendak-Nya, maka mereka dipersilakan berduka bersama dengan runtuhnya
Babel, Sang Pelacur Besar itu. Tahun 2015, Indonesia akan tepat berusia
70 tahun dan di saat yang sama mengalami berkat Tahun Shemitah Ayin Hey
5775 dan akan mengalami berkat Tahun Yobel Ayin Vav 5776. Sebagai Gereja
dan Pasukan Tuhan, apa saja yang harus kita persiapkan sejak sekarang?
Segera simak pada tulisan berikutnya, Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak
Takdir Nusantara.
Taruhan Raksasa Sang Mahaspekulasi
Mungkin Anda masih berpikir bahwa semua pernyataan tersebut di atas
hanyalah sebuah kebetulan yang sengaja dicocokkan dengan berbagai firman
yang tertulis, maka jika demikian simaklah sebuah informasi berikut
ini, bahwa pada September 2013, maha spekulator George Soros membeli put option
atas indeks saham S&P 500 sebanyak $ 470 - $ 700 juta. Dengan
demikian ia berkeyakinan bahwa pasar saham akan mengalami kehancuran
dalam waktu dekat ini.
Namun sekitar setengah tahun kemudian Soros menggandakan taruhannya
menjadi $ 1,3 milyar atas opsi yang sama di pertengahan Februari 2014.
Saat ini pasar saham masih terus naik. Namun itu tidak menyurutkan nyali
spekulator gaek ini. Kenyataannya, pada tangga 18 Agustus 2014, Soros
menaikkan lagi taruhannya di opsi yang sama menjadi lebih dari $ 2
milyar. Ini merupakan nilai transaksi opsi terbesar dalam sejarah. Kita mungkin akan berpikir, apakah George Soros ini sangat gila atau memang amat cerdas?
Supaya Anda ketahui, bahwa George Soros merupakan maha spekulator yang
amat visioner dan luar biasa cerdas dalam transaksi di pasar uang dan
saham. Kiprahnya menjadikan beliau sebagai salah satu legenda hidup yang
sedemikian menggentarkan. Pada tahun 1992, bank sentral London
diguncang sedemikian rupa sehingga hanya dalam satu hari suku bunga mata
uang Sterling ini harus dinaikkan dari 10% menjadi 15% untuk
menghindari rush dan merosotnya nilai mata uang tersebut lebih dalam lagi.
Dan yang tidak akan pernah terlupakan adalah krisis moneter Asia di
tahun 1997, George Soros mengguncang satu benua ini dan menyebabkan
hancurnya nilai mata uang negara-negara di Asia. Indonesia dengan
Rupiahnya bahkan mengalami kehancuran dalam dunia perbankan, saat itu
suku bunga meroket tajam hingga lebih dari 60%. Kini Soros telah
memantapkan keyakinannya sebanyak tiga kali dengan menggandakan
taruhannya dalam satu opsi yang sama hingga $ 2.000.000.000,-, masihkah
menurut Anda ini semua hanya sebuah kebetulan?
Demikianlah Babel, kota besar itu,
akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan
lagi. Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan
peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di
dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan
ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi
di dalammu. Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan
suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran
lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di
bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.