Kamis, 26 Januari 2012

Memasuki tahun Perkenanan Tuhan

Dear all,

Memasuki tahun 2012 Tuhan membawa kita ke dalam musim baru, yaitu musim perkenanan Tuhan. Kita telah melewati Tahun Multiplikasi dan Promosi di tahun 2011, dan Tuhan membawa ke level yang lebih unggul di tahun ini. 
Karena itu kita harus mengerti apa yang Tuhan inginkan dari kita, agar wujud perkenanan Tuhan itu nyata kita alami; karena memberikan kepadaNya apa yang diingini-Nya.Di tahun 2012 kita percaya Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya bagi kita jauh melebihi apa yang kita alami di waktu lampau. Karena berkat-berkat itu akan jadi sarana untuk memperluas Kerajaan-Nya dan memperkenalkan nama-Nya bagi yang belum mengenal Dia. Berkat-berkat yang kita alami itu juga adalah tanda perkenanan Tuhan atas hidup kita.
Mari kita bercermin dari contoh-contoh di dalam Alkitab. Ada banyak teladan dari orang-orang yang mengalami perkenanan Tuhan. Daniel, Yusuf, Esther dan Daud adalah tokoh-tokoh yang sangat dikenali sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Mereka semua memiliki kesamaan di hadapan Tuhan, yaitu hati mereka disukai oleh Tuhan. Hati Tuhan bersuka mendapati hati mereka seperti yang diharapkan-Nya.
Kesamaan lainnya adalah, hati mereka teruji sebagai orang yang hidup dalam iman, ketaatan, kekudusan, dan kebenaran pada pandangan Tuhan. Hal ini juga yang harus kita kejar di musim baru ini, sehingga kita berkenan kepada Allah.
Ciri-ciri orang yang menarik perkenanan Tuhan atas hidupnya adalah: 
 1.   IMAN
Ibrani 11:6
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
Ayat tersebut menegaskan bahwa tanpa iman tidak mungkin berkenan kepada Allah. Artinya jika kita hidup oleh iman, berjalan dengan iman, hal itu membuat Allah disukakan.
·      Iman berarti berjalan dengan hati percaya, bahwa apa yang Tuhan katakan itulah yang benar.
·      Iman melihat dengan mata batiniah, bukan melihat dengan mata jasmani, sehingga selalu memiliki pengharapan di dalam Tuhan.
Oleh iman kita tidak putus asa menghadapi apapun, kita tidak mengarahkan pandangan semata kepada apa yang terlihat oleh mata jasmani, melainkan melihat kepada yang tidak terlihat secara kasat mata, yaitu kepada yang Firman Tuhan nyatakan. Mata batiniah kita melihat kepada perkara surgawi. Iman membuat kita berfokus kepada apa yang dibukakan oleh Roh Kudus, mempunyai perspektif terhadap Firman Tuhan tepat sebagaimana yang Tuhan maksudkan.
Abraham di usianya yang sudah lebih dari 90 tahun dan memiliki istri (Sara) yang rahimnya sudah tertutup; mata jasmaniahnya tidak melihat apapun yang dapat dijadikan dasar pengharapan untuk memiliki anak kandung. Namun Abraham tetap berharap juga, karena mata batiniahnya melihat kepada apa yang Firman Tuhan janjikan, bahwa sebanyak bintang di langit, demikianlah kelak keturunannya. Melihat dengan dengan mata batin kepada janji Tuhan membuat imannya makin kuat. Dan hal ini menyukakan hati Tuhan. Tuhan berkenan kepada iman. Ketika kita berjalan dalam iman, kita diperkenan Allah.
 Roma 4:18-19 “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.”

2. KETAATAN
Yohanes 14:21, 23Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”
Ketika kita melakukan perintah-Nya, Tuhan katakan, Dia mengasihi kita dengan cara yang khusus. Dia akan menyatakan diri-Nya kepada kita secara khusus. Dalam kesukaan-Nya untuk menyatakan diri kepada kita, Allah ingin ada bersama dengan kita, menyatakan hadirat-Nya di dalam kita. Ini artinya kita diperlakukan secara khusus sebagai orang yang diperhatikan dan diistimewakan Tuhan. Orang yang berjalan dalam ketaatan akan firman-Nya berkenan kepada Allah.
Ketaatan ini bukan hasil upaya dari kemampuan manusiawi kita, melainkan buah dari kesetiaan kita tinggal di dalam Dia, membangun hubungan persahabatan yang mendalam dengan Tuhan.
Yohanes 15:5, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Jika kamu tinggal di dalam Aku sebagaimana ranting melekat kepada pokoknya, kamu berbuah lebat. Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Artinya, tanpa tinggal di dalam hubungan yang tekun dan disiplin membangun persekutuan dalam saat teduh dan penyembahan pribadi kepada Tuhan, kita akan lemah. Kita tidak punya kemampuan untuk hidup didalam ketaatan. Sebaliknya ketekunan dan kesetiaan mencari wajah Tuhan dalam persekutuan pribadi dengan-Nya, membuat roh kita menerima kekuatan dari Roh Kudus. Hidup Roh Kudus yang mengalir ke dalam kita mendorong kita dan menjadi kekuatan dalam melakukan perintah-Nya. Kemampuan untuk melakukan firman-Nya adalah buah dari persekutuan yang intim dengan-Nya. Ketika kita taat melakukan perintah-Nya, Dia berkenan kepada kita.
3. KEKUDUSAN 
Imamat 19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.”
Tuhan menginginkan kita hidup kudus. Artinya menjaga diri murni bagi Tuhan, tidak tercampuri oleh noda dunia. Karena Tuhan Bapa kita itu kudus, maka kita anak-anak-Nya seharusnya kudus, karena kita diciptakan serupa dengan gambaran-Nya.
Kelayakan untuk kita berada di dalam hadirat Allah adalah kekudusan. Dosa dan kecemaran yang tidak dibereskan membuat kita tidak akan bisa tinggal di dalam persekutuan dengan Allah, apalagi untuk membangun keintiman yang mendalam. Hati nurani yang tertuduh karena menyembunyikan dosa, dan dakwaan Iblis yang selalu mencari mangsa membuat kita tidak akan memiliki damai sejahtera untuk diam dalam hadirat-Nya. Keberanian kita untuk berdiri di hadapan tahta Allah adalah hati nurani yang murni dan hidup yang tidak tercemari noda dunia. Identitas kita di hadapan Tuhan adalah bangsa yang kudus, umat kepunyaan Tuhan. (1 Petrus 2:9)
Dalam Perjanjian Baru panggilan untuk kita hidup kudus ini diulangi lagi:
1 Petrus 1:15-16tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”
Jika kita berkomitmen untuk hidup kudus, mengejar kekudusan dalam setiap aspek hidup kita, kita akan menjadi peralatan (instrumen) bagi Allah untuk tujuan yang mulia, dan dipisahkan secara khusus bagi Dia untuk perkara yang mulia. Kemuliaan-Nya dinyatakan melalui bejana-Nya yang kudus, bukan bejana yang kotor.
2 Timotius 2:21Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
Ketika kita menjaga hidup tetap kudus, maka Allah berkenan kepada kita.
4. KEBENARAN
Mazmur 51:8 “Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.”
Tuhan itu menyukai kebenaran di dalam batin. Karena Tuhan melihat hati kita, bukan melihat yang nampak di permukaan secara jasmani. Kebenaran adalah sifat yang mutlak dari Allah. Yesus katakan, “Akulah kebenaran ...” “FirmanMu adalah kebenaran ...” Kita dipanggil untuk menjadi orang-orang benar akhir zaman, yang hidup di dalam kebenaranNya. Kitapun dipanggil untuk menyembah Allah dalam roh dan kebenaran, mempraktekkan kasih dalam kebenaran.
Apakah yang kita peroleh ketika hidup sebagai orang benar? Doa orang benar besar kuasanya ketika dengan sungguh-sungguh didoakan. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinganya kepada teriak mereka minta tolong. Kita diperhatikan Tuhan secara khusus. Karena itu kita harus menjaga hati nurani kita benar di hadapan Tuhan, sehingga kita berjalan dalam kebenaran firman-Nya setiap hari. Ketika kita hidup dalam kebenaran, Allah berkenan kepada kita.
Tuhan sedang membawa kita ke dalam perkenanan-Nya, karena itu marilah kita perhatikan teladan dari orang-orang yang telah mengalami perkenanan Tuhan. Hidupilah apa yang mereka telah hidupi, kita pasti disanggupkan untuk melakukannya ketika tinggal diam di dalam Kristus seperti ranting yang tetap tinggal melekat kepada pokoknya. Dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, kita dimampukan menghidupi empat hal ini sehingga hidup kita berkenan kepada-Nya. Amin.

Tahun Perkenanan...

Tahun Perkenanan...

Waktu saya mendengar tentang ini saya sangat bersukacita di tambah dengan ayat 2 korintus 6: 2 " Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; ", saya sangat senang sekali...
Perkenanan itu menurut saya adalah Persetujuannya ALLAH dan Perkenanan itu adalah ALLAH menganggap diri-Nya sahabat kita...jadi di tahun perkenanan atau the year of God Favor ini ALLAH begitu dekat dengan kita. saya mulai berpikir ini waktunya saya meminta semua yang saya inginkan...tapi memasuki hari ke 27 di bulan yang pertama tahun ini saya semakin mengerti...
Tahun perkenanan ini adalah kesempatan untuk mengetahui isi hati Tuhan karena Dia akan bicara tidak seperti biasanya lagi tapi, Dia akan bicara sangat dekat, jelas...kepada saya.
Didalam keluarga kami selalu mezbah mencari wajah Tuhan, 
kami ingin mengetahui,
kami ingin meminta petunjuk,
kami ingin meminta nasehat-Nya...untuk kami dan rencana kami. Dalam mezbah, kami terus minta Tuhan beritahukan kepada kami...intinya kami mau menuruti segala perintah Tuhan bagi kami. 
Justru hari-hari ini justru hati kami teringat akan saudara-saudara kami yang belum bertobat & yang belum mengenal Tuhan. kami berdoa meminta kepada Tuhan supaya Tuhan jamah mereka. hari ini saya paham maksud tahun perkenanan Tuhan bahwa saya boleh minta apa saja kepada Tuhan, ya apa saja kepada Tuhan...tapi jangan mata kita tertuju kesana tapi biar mata kita tertuju kepada Tuhan dan pada kemauan-Nya. untuk berkat bisa datang dari mana saja. saat saya menulis ini saya sedang bergumul untuk suatu masalah yang besar...dimana menyelesaikannya saya tidak tahu harus melakukan apa. tapi ketika saya datang kepada Tuhan selalu saja saya diberi damai sejahtera, saya selalu di beri kekuatan bahwa didalam Tuhan ada jalan keluar untuk masalah saya. hari ini saya hanya bisa menguatkan kepercayaan saya sama Tuhan, 
i strengthen my belief in God...every time I cried out to God to help me in His way because I believe in Him. 

Pada Tanggal 10-01-2012 ketika kami mezbah, saya melihat seseorang berpakaian putih panjang tapi membelakangi saya sedangkan kepalanya menoleh kesamping kiri seakan-akan ingin melihat kearah saya dan tangan kirinya seperti seseorang mengajak dan sambil berkata kepada saya " ayo kembali, biarkan aku yang pimpin kamu sekarang aku menyertai kamu...
selama ini kamu belum alami peryertaanku. saya kaget saya tahu yang bicara itu adalah Tuhan Yesus karena saya banyak mengalami mujizat terutama dalam pekerjaan saya dan saya sudah terkagum-kagum. tapi suara itu atau orang itu berkata saya belum mengalami penyertaan-Nya. saya sedih sekali...akhirnya saya dan istri kami berdoa minta Tuhan tuntun sepenuhnya hidup kami. Tuhan mau apakan kami itu terserah Tuhan yang penting Tuhan sertai kami Keluaran 33:15. Kami sadar bahwa penyertaan Tuhan sangat penting di hari-hari ini, keadaan tidak menentu manusia bisa berubah setiap saat tapi Tuhan setia menuntun orang-orang yang berharap kepada-Nya.

Kembali kepada kerinduan saya untuk kembali ke jakarta. kami bergumul terus apakah Tuhan ijinkan kami kebali kejakarta ?? keinginan kami kembali meluap-luap ketika suatu sore tanggal 27 Jan 2012 sekitar jam 15;30 saya menerima telepon dari Dubai, dia ingin saya mencarikan alat berat dengan type bla...bla...bla saya menyanggupi. berselang satu hari dari itu saya memberikan dia penawaran terbaik menurut saya. saya sudah terbayang bila gol saya akan kembali ke jakarta denga bawa uang yang lebih dari cukup karena dari penjualan itu saya bisa untung 300 juta - 500 juta. setelah penawaran saya di terima dua kali kami melakukan negosiasi tapi tidak menemukan kesepakatan. saya sedikit kecewa...ya hanya sedikit kecewa tapi memang saya sudah persiapkan mental untuk hal seperti ini terjadi dalam bisnis. saya terus berdoa, kami bersyukur buat semua yang terjadi...ya kami terus bersyukur. saya mendapatkan suatu pengertian bahwa " kalau Tuhan menghendaki kamu untuk tetap di surabaya maka Ia akan menyertai kamu karena masih ada janji-Nya yang harus digenapi kepada kamu di surabaya ". Tuhan bicara melalui firman-Nya Yesaya 62:1-12 tapi yang menjadi rhema dalam saya yaitu ayat (4) Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.(5) Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu. saya berusaha mencocokkan ayat ini dengan keadaan saya tidak ketemu-ketemu dasarnya, bagaimana mungkin Tuhan berkenan kepada saya seperti diatas ini karena yang saya alami tidak seperti itu, kayaknya tidak cocok tapi, setiap kali saya membaca ayat yang Tuhan berikan saya berapi-api iman saya roh saya seperti melompat-lompat kegirangan tapi keadaan saya tidak berubah. Tuhan memberikan ayat di yesaya 43:1-7 semua ayat ini menjadi rhema sekali dalam saya tapi yang menarik perhatian saya adalah ayat (1) Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.dan ayat(4) Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. ternyata seperti ini Tuhan memandang saya ? seperti ini Tuhan melihat saya ? saya semakin terhibur, jelas !!! bahwa saya kepunyaan-Nya Tuhan Yesus yang telah menebus saya. kemudian Tuhan tidak berhenti sampai disitu Dia berikan saya firman dalam Yesaya 46:4 (4) Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. saya sadar ternyata Tuhan sudah melakukannya yaitu menanggung saya & keluarga dan Dia mau melakukannya terus...haleluya bukan hanya itu akhirnya Dia mau menyelamatkan saya. puji Tuhan...Praise The Lord. Saya semakin terhibur dan bersukacita. Tuhan itu sangat baik bagi kami...lalu saya katakan kepada Tuhan " Tuhan...terserah Tuhan mau taruh saya dimana, yang penting Tuhan pimpin dan sertai kami.

Memasuki bulan februari tepatnya tanggal 1 sewaktu kami mezbah keluarga saya melihat sebuah pasukan berkuda sangat banyak jumlah ya sangat banyak sekali. pasukan itu berpakaian merah lengkap dengan baju perangnya dan jahitannya berwarna emas. tiba-tiba salah seorang dari mereka berdiri didepan saya menatap saya sangat dalam dan dia menyampaikan sesuatu katanya " yang kamu lihat ini adalah seluruh malaikat yang sedang berperang. kami sedang berperang dan kami telah menang, ketika engkau berdoa meminta petunjuk kepada Tuhan penguasa jahat berusaha menghalangi supaya engkau tidak dapat mengerti petunjuk Tuhan. setiap orang kudus berdoa dan meminta kepada Tuhan selalu terjadi perang tapi kemenangan selalu di pihak kami, oleh sebab itu engkau harus percaya dengan imanmu kepada Yesus. " saya diberikan ayat 1 Petrus 5:8-9(8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.(9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, dan mazmur 34:8 "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." kemudian setelah malaikat itu berbicara tiba-tiba seekor singa yang besar mengamuk semua yang ada di sekelilingnya terpental bagai  terkena hantaman bom dan saya melihat kaki depan singa tersebut memutuskan setiap belenggu rantai dan saya melihat ada orang-orang dibawah singa itu mereka sedang berdoa tapi mereka sama sekali tidak terkena dampak dari amukan singa itu lalu ada suara yang mengatakan " itu singa dari suku yehuda " waawwww... dahsyat seru saya terkagum-kagum. setelah itu saya katakan kepada setiap intimidasi iblis " Dengar hai setan...Surga sekarang mendukung saya, seluruh pasukan surga menyertai saya dan kuasamu sudah dipatahkan oleh kuasa dari surga...saya pasti berkemenangan sebab Tuhan yang memimpin saya. dimana pun kamu berkuasa, kuasamu dihancurkan oleh surga. tobe continue...

Rabu, 18 Januari 2012

TAHUN AYIN BETH-5772

Tidak lama lagi kita akan memasuki tahun baru Ibrani 5772, yang dimulai pada pukul 18.00 tanggal 28 September 2011 hingga 16 September 2012. Tahun 5772 disebut juga sebagai tahun Ayin Bet.

AYIN (=70) - melambangkan Mata Tuhan yang tidak terbatas memberi arahan kepada setiap ciptaanNya untuk menggenapi tujuan pokok didalam Penciptaan, hendak membawa semua ciptaanNya untuk menyadari tujuan ilahi mereka atau tujuan hidup mereka didalam dan bagi Kerajaan Tuhan. Secara profetik, sepanjang dekade ini sejak tahun 5770, kita sudah memasuki sebuah musim dimana didalam keintiman bersama Tuhan kita menerima arahanNya sebab Mata Tuhan akan menuntun.

“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh : AKu hendak memberi nasihat, mataKu tertuju kepadamu.” (Mazmur 32:8)

Adalah sangat mendesak bagi semua Pemercaya didalam Tubuh Kristus disepanjang dekade ini untuk menetapkan mata mereka kepada hal-hal yang diatas dimana Tuhan berada dan berfokus kepadaNya.

Gaya hidup “Memandang Tuhan” merupakan gaya hidup Yesus sendiri ketika Ia berada dibumi. Oleh sebab itu Ia hanya melakukan apa yang Ia lihat BapaNya melakukan. (Yohanes 8:38, 26, 28-29). Dan Ia telah memberikan teladanNya kepada kita. Ketika kita memupuk sebuah gaya hidup “Memandang Tuhan,” kitapun akan diubahkan menjadi serupa dengan gambarNya dari kemuliaan kepada kemuliaan.

Ini memampukan kita untuk memasuki kepenuhan tujuan hidup kita didalam Kerajaan dan bagi Kerajaan di hari-hari terakhir yang menentukan.

MISTERI HURUF BET / VET – huruf Bet (baca : beit) adalah huruf ke-2 dari Aleph-Bet (Gr. Alphabet), dengan nilai 2. Bet juga dipakai sebagai kata awalan ‘didalam’, ‘di’ atau ‘dengan’ (in, at or with).

Penulisan huruf Bet dengan sebuah titik (Heb. dagesh) didalamnya, berbunyi ‘b’ seperti didalam kata boy; penulisan huruf Bet tanpa titik didalamnya mengubah bunyi ‘b’ menjadi bunyi ‘v’ seperti didalam kata vine, dalam hal ini disebut ‘vet’ (baca : veit). Pelbagai penulisan huruf Bet – Vet - Beit - Beth – Beis – Bait.

» Awal Penciptaan - Sekalipun huruf Bet ada didalam urutan ke 2 didalam Aleph-Bet setelah huruf Aleph (1), namun huruf Bet merupakan huruf pertama melalui kata ‘Bereshit’ (atau B’resheet) yang artinya ‘Pada Mulanya’ (Eng. In the beginning), yang Tuhan pilih dan dipakai pada Alkitab Ibrani (Tanakh) sebagai kitab pertama. Alkitab kita menerjemahkan kitab pertamanya, Kejadian (Eng. Genesis). Dari sinilah baru huruf Bet ditemukan didalam kata ‘Bereshit’. Ini mengatakan kepada kita bahwa segala sesuatu sebelum penciptaan tersembunyi bagi kita, Aleph merupakan kata diam (silent letter).

Para orang bijak Yahudi tertentu berpikir ini dapat disebabkan oleh karena huruf Bet : (1) memberi konotasi kuasa karena kekuatan roh (ruach) yang diucapkan pada Penciptaan. Bet menyuarakan suara ledakan yang menyatakan kekuatan dan kuasa yang keluar dari misteri huruf Aleph yang berdiri secara tidak bersuara dibelakangnya didalam Penciptaan.

(2) Yang Maha Kuasa sedang menyatakan bahwa manusia tidak mengetahui prinsip-prinsip didalam Penciptaan.

Satu pemikiran lagi dikarenakan huruf Aleph merupakan huruf yang tidak diucapkan, sebab mewakili Bapa didalam kemuliaanNya yang tidak terkatakan dan kehidupan, dimana selamanya mendahului segala sesuatu (lihat Yesaya 44:6, bandingkan dengan Wahyu 22:13).

» Huruf Bet menggambarkan sebuah Rumah atau Tempat Tinggal - Menurut literature Yahudi, motivasi ilahi didalam Penciptaan adalah bahwa Tuhan Yang Maha Kudus di Surga merindukan sebuah tempat tinggal di alam kenyataan yang lebih rendah yakni di bumi. Penggenapan kerinduanNya ini dimulai dengan penciptaan manusia, manusia rohani didalam rupa dan gambaranNya yang berpakaikan tubuh jasmani. Manusia yang diperintahkan untuk bertambah banyak jumlahnya untuk menguasai seluruh bumi dan menjadikan bumi menjadi wilayah Kerajaan Tuhan. Tuhan menginginkan setiap manusia menjadi baitNya (bet / beit) dimana Ia dapat tinggal didalam mereka.

Dikatakan didalam Keluaran 25:8, “Mereka harus membuat tempat kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.” Yesaya 56:7, “Mereka akan Kubawa ke gunungKu yang kudus dan akan Kuberi kesukaan dirumah doaKu. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan diatas mezbahKu, sebab rumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” Yohanes 14:23, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Yohanes 15:7, “Jikalau kamu tinggal didalam Aku dan firmanKu tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

» Bet dan Pewahyuan Yeshua

Yeshua sendiri mengakui bahwa diriNya adalah Aleph dan Tav (Gr. Alpha dan Omega), Yang Awal dan Yang Akhir. Setiap huruf-huruf Aleph-Bet mewahyukan pribadi Yeshua.

Bet adalah gambaran Yeshua sebagai Tuan atas RumahNya (Master of the House)

Pertimbangkan kata ‘Bereshit’ (atau B’resheet) sekali lagi. Kita tahu Yeshua “ada bersama-sama pada mulanya dengan Tuhan,” dan diriNya sendiri adalah Tuhan (Yoh. 1:1-2). Kepala dari Rumah Ciptaan tidak lain adalah Yeshua Sang Mesias (Ibrani 3:4). Selanjutnya dikonfirmasi oleh ayat Kejadian 1:1 berdampingan dengan Yohanes 1:1. Dikatakan Yeshua berdiam, bertabernakel dengan kita (Yohanes 1:14). TubuhNyapun adalah Bet-El (Bait Elohim, BaitNya), tempat kediaman Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bet dan Pewahyuan Yeshua : Hubungan antara Bapa dan Putera

Huruf Bet digunakan didalam beberapa Nama dan Titel Tuhan, termasuk Borei Israel (Pencipta Israel), tetapi terutama terhubung dengan ben Elohim (Anak/Putera Allah).

Menariknya, jika kita menggabungkan kata sebutan untuk Bapa ‘Av’ (Aleph bet) dengan kata sebutan untuk Anak/Putera (ben) kita akan mendapatkan kata even artinya batu. Even Ma’asu adalah “Batu yang Dibuang” (Rejected Stone) dan menggambarkan Yeshua, Dia yang dibuang/ditolak oleh Israel pada waktu kedatanganNya pada pertama kalinya.

Tertulis didalam kitab Kejadian pasal pertama ayat yang pertama, “Pada mulanya Allah menciptakan …” (Heb. Bereshit bara Elohim …) Kata untuk cipta didalam bahasa Ibrani adalah ‘bara,’ dan kata untuk Anak/Putera (Eng. Son) adalah ‘bar.’ Jika kita pisahkan kata ‘bara’ menjadi ‘bar-a’ kita akan mempunyai ‘bar Aleph’ yang mengacu kepada ‘putera (bar) Bapa (Aleph)’ : “Pada mulanya putera Bapa …” (“In the beginning the Son of Aleph …”)

5772, dimusim Ayin Bet ini kita diminta untuk tetap berfokus kepada Tuhan agar dapat menerima arahanNya dan mengingat kembali kepada tujuan awal Tuhan menciptakan kita umat manusia, dan agar kita memasuki penggenapan dari tujuan Tuhan di hari-hari terakhir. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia : Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya !

Didalam Yesus Kristus, oleh darahNya kita telah menerima penebusan dari dosa, baik dari dosa yang diturunkan, dosa korporat dan dosa pribadi dan menjadikan setiap kita ciptaan baru dari benih Dia, putera tunggal Bapa, Yeshua HaMashiach, Yesus Kristus untuk memenuhi semua dan segala sesuatu.

Ini dapat terjadi apabila setiap umat tebusanNya menyadari betapa Tuhan pada awalnya merindukan untuk berdiam, bertabernakel didalam diri manusia, memenuhi manusia dengan diriNya, dengan hati dan pikiranNya, memberdayakan manusia dengan kuasaNya. Manusia menjadi tempat kediamanNya, bait bagi RohNya, tempat kesukaanNya di bumi, Rumah Kemuliaan. Apabila Tuhan diijinkan duduk bertakhta didalam baitNya, yakni didalam hati setiap kita, niscaya karakterNya, kasihNya, damaiNya, otoritas dan kuasaNya, hikmat dan nasihatNya memenuhi setiap kita dan gerejaNya secara korporat.

Sesungguhnya kunci dari berkat-berkatNya terletak apabila Kepala atau Tuan dari yang empunya Rumah, Yesus Kristus melalui RohNya tinggal didalamnya tidak sekedar melawat RumahNya tetapi memiliki akses penuh atas kediamanNya.

Ia mau agar kita menjadi Rumah Doa bagi Segala Bangsa, menangkap desakan dan keluhan isi hatiNya bagi dunia, agar segala bangsa datang kepadaNya, Mesias bagi dunia yang selama ini telah dirindukan oleh bangsa-bangsa. Melahirkan kehendakNya atas bangsa-bangsa termasuk atas Israel, bangsa pilihanNya, melalui doa-doa orang-orang kudusNya. Sebab akan tiba saatnya pintu anugerah bagi bangsa-bangsa tertutup dan mata Tuhan akan beralih kembali kepada bangsa pilihanNya, dan kali ini Sang Batu Penjuru tidak lagi ditolak dan dibuang.

Ia mau kita menjadi Rumah Pujian dan Penyembahan bagi Tuhan yang senantiasa memuliakan Dia dan menebarkan aroma Surga di bumi. Tuhan memilih huruf Bet diantara huruf lainnya didalam Tanakh karena huruf Bet membuat semua ciptaan memuji/memberkati Tuhan. Ia mau agar gaya hidup dari hati yang menyembah ada didalam setiap kita. Ia ingin menjadikan kita pembawa-pembawa hadiratNya merubah atmosfir sekeliling kita, mempersiapkan jalan bagi Dia.

Ia mau menjadikan kita Rumah Roti dimana oleh karena kehadiranNya didalam hati kita maka senantiasa ada pewahyuan yang segar. ‘Bereshit’ artinya ‘pada mulanya.’ Pada mulanya adalah Firman … Ia mau agar FirmanNya menjadi dasar yang kuat didalam hidup kita. Agar dihari-hari terakhir dimana goncangan-goncangan akan terus terjadi, setiap kita tidak tergoncangkan. Ia mau kita tinggal didalam Firman dan Firman tinggal didalam kita. Ia mau agar kita dibangun oleh firmanNya, dibingkai oleh firmanNya, ditetapkan dan diteguhkan oleh firmanNya. Ia mau firmanNya dilepaskan, suaraNya, pesan-pesanNya diperdengarkan dengan kuasa dan kasihNya !

Ia mau menjadikan kita Rumah Kreatifitas Roh Kudus dimana dari dalam hati kita keluar aliran-aliran air hidup yang memproduksi kehidupanNya, menyinarkan terangNya ditengah-tengah dunia yang semakin gelap dan suram. Mengalirkan buah pikiranNya, kegairahanNya, nilai-nilai dan cara-caraNya, strategi-strategiNya yang segar, metoda-metoda baru, pelayanan-pelayanan, karunia-karunia pemberdayaan Roh Kudus.

Ia mau menjadikan kita Rumah Mujizat, dipenuhi dengan pemulihan-pemulihan, kesembuhan, tanda-tanda heran dan ajaib, hal-hal yang supranatural.

Ia mau menjadikan kita Rumah Berkat, jika kita menjadi selaras dengan kehendakNya, maka kita berada didalam zona berkat ilahi ! Bet adalah zona berkat ilahi. Huruf Bet mewakili berkat-berkat “Heb. Brachot.” Ia mau kita diberkati untuk menjadi berkat. TUHAN memberkati dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin !

Sebab kemuliaan dan kemegahan Rumah Tuhan diakhir jaman akan melebihi dan melampaui kemegahannya yang semula.

Dimusim ini perananan pembapaan yang sejati dari hati Bapa (Aleph) dilepaskan kepada para pemimpin untuk terus berdiri dibelakang anak-anak rohani (ben), membina, mendorong, menopang, mendukung, melepaskan, melindungi dan memberi kekuatan. (BPP 0811)

KETIKA UANG TIDAK MENJADI SEGALANYA

Mereka yang menganggap uang adalah segalanya seharusnya belajar dari kenyataan bahwa banyak orang kaya dan terkenal yang mati dengan cara bunuh diri atau keluarganya berantakan.

- Paulus Winarto

Uang bukan segalanya namun segalanya butuh uang. Pernyataan itu disampaikan seorang sahabat kepada saya beberapa tahun silam. Sebuah pernyataan yang singkat namun tegas. Namun, benarkah segalanya butuh uang? Perkenankanlah saya mengajukan pertanyaan tersebut kepada Anda. Apakah Anda setuju uang bukan segalanya namun segalanya butuh uang? Jika ya, sebutkan alasannya. Jika tidak, mohon sebutkan juga alasannya.

Fakta menunjukkan bahwa begitu banyak masalah hidup yang jika ditelusuri bisa saja berakar pada masalah kurangnya uang. Mulai dari anak putus sekolah, sakit yang tidak kunjung sembuh-sembuh lantaran tidak memiliki biaya berobat hingga perceraian rumah tangga karena krisis keuangan yang tidak berujung. Tidak heran jika ada yang mengatakan, “Cinta memang diperlukan dalam membangun sebuah rumah tangga namun apakah cinta saja bisa memberi makan istri dan anak-anak?”

Oh, jangan salah sangka dulu. Saya bukan hendak mengatakan uang adalah hal terpenting dalam dalam hidup. Seorang sahabat yang juga penulis terkenal Adi W. Gunawan pernah berkata, “Uang bukan nomor satu dalam hidup. Buktinya kalau tidak ada uang kita setengah mati namun kalau tidak ada oksigen kita pasti mati!” Ada yang kemudian protes dan berkata, kalau ada uang kan bisa dipakai untuk membeli oksigen? Ya, saya rasa itu tidak selalu tepat. Bagaimana jika tidak ada yang menjual oksigen, seperti di pedalaman Papua?

Seorang teman pernah berkata, uang bukan segalanya namun hampir segalanya butuh uang. Ya, hampir segalanya artinya masih ada hal-hal lainnya yang tidak bisa dibeli dengan uang. Salah satunya adalah kesetiaan suami-istri. Sebagai anak broken home saya mengalami sendiri hal ini. Saya menyaksikan bagaimana kehidupan pernikahan kedua orang tua saya harus berakhir karena kasus perselingkuhan.

Uang juga tidak bisa membeli rasa sayang dan rasa hormat anak-anak kepada orang tuanya. Begitu banyak kasus anak-anak yang kemudian menjadi nakal akibat kehilangan rasa hormat kepada orang tuanya. Rumah bagi mereka telah menjadi semacam neraka dunia sehingga mereka mencoba mencari surga dunia di luar sana. Sayangnya, pergaulan yang salah kerap membuat mereka melenceng jauh. Seringkali setelah hal ini terjadi, tidak sedikit orang tua yang menyesali dirinya karena kurang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya.
Lebih dari Sekedar Uang

Beberapa tahun lalu sesaat setelah memberikan seminar untuk sebuah gereja, seorang ibu datang menyalami saya lalu berkata, “Bapak terima kasih atas buku Melangkah Maju di Masa Sulit. Malam itu saya mau bunuh diri namun entah mengapa saya kemudian mengambil buku karangan Bapak itu dan membacanya. Seketika itu saya batalkan niat saya bunuh diri!”
Hal ini sungguh menyentuh hati saya. Saya tidak menduga kalau buku yang saya tulis tahun 2004 itu bisa menyelamatkan satu nyawa. Memang, saya juga pernah mendapatkan beberapa e-mail dengan nada yang hampir sama. Selain itu, saya sudah ratusan respon (melalui e-mail, sms, telpon atau perbincangan langsung) yang menyatakan kalau buku-buku yang saya tulis ternyata bermanfaat.

Jika sampai hari ini dan seterusnya saya terus menulis itu karena saya merasa sungguh menemukan kebermaknaan hidup saya, selain menulis adalah ungkapan rasa syukur saya kepada Tuhan yang telah memberikan saya talenta istimewa ini.

Tanpa bermaksud untuk tinggi hati, royalti bukanlah motivasi utama bagi saya menulis. Ada juga buku saya yang royaltinya saya sumbangkan sepenuhnya kepada sebuah lembaga non-profit. Tidak banyak orang yang tahu bahwa royalti penulis hanyalah sebesar 10 persen dari harga buku sebelum PPN. Itu pun masih dipotong pajak penghasilan sebesar 15 persen.

Sebagai contoh, salah satu buku saya yang berbentuk komik harga jualnya Rp 29.800. Nah, setiap buku yang terjual saya hanya mendapatkan royalti bersih Rp 2.300. Berhubung itu bentuknya komik maka saya harus berbagi dengan yang menggambar komik tersebut. Praktis satu komik yang terjual saya hanya mendapat Rp 1.150. Tentu bukan sebuah angka yang menggiurkan secara finansial namun saya mau melakukan itu. Komik tersebut saya tulis sebagai bekal berharga bagi hidup dan masa depan anak-anak saya tercinta.

Joger, seorang pengusaha kaos terkenal di Bali dengan tegas mengatakan bahwa sejak 1987 bisnisnya bukanlah profit oriented melainkan happiness oriented. “Bukan berarti saya menolak semua profit sebab sebagai perusahaan saya membutuhkan profit. Tapi bukan berarti saya mengorbankan segalanya atau melakukan apa pun demi profit. Bagi saya, kebahagiaan adalah segumpal rasa yang kita rasakan kalau kita sudah melakukan kebaikan secara jujur, ramah, bertanggung jawab, bersyukur dan bermanfaat bagi diri kita sendiri dalam optimal dan seluas-luasnya serta bermanfaat bagi stakeholders dan lingkungan hidup. Happiness oriented dapat diartikan bagaimana kita menjadi kaya, sekaya-kayanya tanpa membuat atau membiarkan orang lain tetap miskin,“ kata pendiri ‘Yayasan’ Garing yang banyak bergerak di bidang sosial kemanusiaan itu.

Sikap Terhadap Uang

Guru kepemimpinan, Dr. John C. Maxwell pernah mengatakan pada dasarnya uang memberikan Anda pilihan yang lebih banyak (money gives you more options). Saya sangat setuju dengan pendapat Maxwell. Ketika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda memiliki lebih banyak pilihan. Anda boleh memilih makan siang di mana dan berapa harganya. Bandingkan dengan mereka yang sangat kekurangan uang dan selalu berharap esok mereka masih bisa makan.

Ketika Anda memiliki banyak uang, Anda bisa memilih menyumbangkan sebagian uang Anda itu kepada sesama yang membutuhkan, membangun rumah ibadah, dan seterusnya. Intinya, mereka yang memiliki lebih banyak uang cenderung akan memiliki lebih banyak pilihan dalam hidupnya. Bukankah memiliki pilihan yang lebih banyak juga merupakan sebuah berkat dalam hidup?

Saya akan menutup jumpa kita kali ini dengan sebuah ungkapan yang sangat indah dari Maxwell, “Saya menyarankan orang-orang yang berkelimpahan secara keuangan agar menjadi sungai yang mengalir bukan bak penampungan bagi kekayaan mereka. Tuhan hanya memberikan kepada Anda hal-hal yang Ia tahu akan mengalir melalui hidup Anda.” Bagaimana menurut Anda? ***


WHAT MONEY CAN BUY?
A BED BUT NOT SLEEP
COMPUTER BUT NOT BRAIN
FOOD BUT NOT APPETITE
FINERY BUT NOT BEAUTY
HOUSE BUT NOT HOME
MEDICINE BUT NOT HEALTH
LUXURIOUS BUT NOT CULTURE
AMUSEMENTS BUT NOT HAPPINES
ACQUAINTANCE BUT NOT FRIEND
SEX BUT NOT LOVE
Terjemahan bebasnya adalah:
APA YANG DAPAT DIBELI UANG?
Sebuah tempat tidur bukan tidur
Komputer bukan otak
Makanan bukan selera
Dandanan bukan kecantikan
Rumah bukan kediaman
Obat bukan kesehatan
Kemewahan bukan kesopanan
Kesenangan bukan kebahagiaan
Kenalan bukan sahabat
Seks bukan cinta
 

Writer : Paulus Winarto, Best Selling Author, Motivational Teacher and Leadership Trainer. (www.pauluswinarto.com).

Selasa, 17 Januari 2012

KETAATAN KEPADA TUHAN MEMBAWA BERKAT

Jika kamu menaatinya, TUHAN, Allahmu akan menepati janji kasih setia yang telah dibuat-Nya dengan nenek moyangmu. Ul. 7:12

Darrell Lee Waltrip (5/02/1947 - sekarang) adalah seorang pembalap mobil yang menjuarai tiga kali NASCAR WINSTON Cup (1981, 1982, 1985), Juara Daytona 500 pada tahun 1989, lima kali juara Coca-Cola 600 (dulu World 600), komentator TV Fox Broadcasting Company dan kolumnis Foxsport.com (sumber: Wikipedia).

Darrell adalah sosok pengemudi dengan gaya yang sangat agresif dan cara berbicaranya yang vokal, sehingga ia menerima julukan "Jaws" (hiu pembunuh, diambil dari judul film tahun 1975-an). Tetapi keadaannya berubah setelah secara mujizat ia berhasil lolos dari sebuah tabrakan dashyat di perlombaan Daytona 500. Darrell mulai pergi ke gereja bersama istrinya, Stevie. Mereka mulai membina sebuah keluarga, tetapi istri selalu menderita keguguran sebanyak empat kali. Padahal mereka sangat mendambakan anak.

Pada suatu hari, Cortez Cooper, pendeta jemaat datang berkunjung ke rumah Waltrip. Dan Cooper melihat mobil balap Waltrip disponsori perusahaan bir Budweiser. Dia bertanya, "Mobil Anda disponsori oleh perusahaan bir. Itukah citra yang Anda inginkan?" Waltrip baru menyadari bahwa itu salah; dengan sponsor perusahaan bir, itu sama saja Waltrip membantu menciptakan suatu ikatan yang menggambarkan antara pengaruh alkohol, mobil yang tercepat dengan kesuksesan.

Setelah pertemuan dengan pendetanya, pada tahun 1986, Waltrip dan timnya pindah ke hendrick Motorsports dengan sponsor deterjen Tide dari Protec & Gambler.

Dua tahun kemudian, setelah ketaatannya, putrinya, Jessica, lahir dan beberapa tahun kemudian lahir pula Sarah, putri keduanya. Dan pada tahun 1989, Waltrip memenangkan perlombaan yang dia impikan, perlombaan balap Daytona 500, dan juga memenangkan perlombaan balap Coca-Cola 600 (kemenangan pertamanya dari lima kemenangan berikutnya). Selain ia membukukan rekor kemenangan di berbagai ajang perlombaan, Waltrip juga mendapat bonus jutaan dolar dan beberapa penghargaan, antara lain 50 Greatest NASCAR Driver (1995), International Motorsports Hall of Fame (2005) dan lain sebagainya.

THINGS TO LEARN:

Woow...!!! Ketaatan Waltrip kepada Tuhan membuka pintu bagi Tuhan untuk mencurahkan hujan berkat atas kehidupannya.

Iman kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dengan ketaatan kepada Tuhan. Ketaatan adalah iman yang diwujudkan dalam suatu tindakan yang nyata. Rasul Yakubus mengajarkan bahwa, "Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (Yak. 1:22). Itu artinya siapa saja yang mendengarkan Firman Tuhan, tapi kalau tidak menaatinya berarti ia telah menipu diri sendiri. Iman yang sejati tidak akan pernah menunda-nunda ketaatan.

Teladan yang terbaik dapat kita ambil dari pribadi Yesus. Karena ketaatan-Nya yang sempurna sampai Ia rela mati di kayu salib. Ini tidak mudah, tapi Yesus lakukan karena ketaatan-Nya kepada Allah Bapa yang telah mengutus-Nya. Mungkin ada saat-saat tertentu Tuhan menuntut ketaatan dari kita untuk melangkah kepada sesuatu hal, mungkin tidak mudah bagi kita untuk melakukannya. Tapi ingat bahwa Tuhan itu yang memampukan kita untuk melakukannya. Dan pada saat kita taat, maka kita akan melihat hasil dari ketaatan kita. Karena ketaatan Yesus mati di kayu salib, maka kemenangan besar terjadi. Ketaatan membawa kemenangan dan mengundang berkat Allah.

WISDOM WORDS:
David McCasland: "Ketaatan kepada Kristus tidak menghapuskan badai kehidupan, tetapi hal ini menentukan apakah kita akan bertahan atau jatuh ketika badai datang menerjang."

Albert Lee: "Untuk menyenangkan Tuhan, kita harus melakukan pekerjaan-Nya sesuai kehendak-Nya."

Kamis, 05 Januari 2012

Mengatur Keuangan

Pesan untuk para sekuler mengenai keuangan, apalagi ke depannya keadaan tidak bertambah baik tapi Tuhan katakan Mujizat Masih Ada.
Pak Awing berkata bahwa memasuki tahun 2012 di mana Tahun Perkenanan Tuhan, Muizat Masih Ada. Untuk bisa mendapatkan Perkenanan dan Mujizat Tuhan, langkah yang harus kita lakukan adalah kita harus mendengarkan perintah-perintah Tuhan. Terutama apa yang diwajibkan Tuhan untuk kita lakukan, contohnya kita harus hidup benar maka kita harus hidup benar. Contoh lain, waktu dikatakan untuk memberi perpuluhan maka berilah perpuluhan. Karena perpuluhan itu adalah uangnya Tuhan.
Tidak hanya perpuluhan,  di dalam keuangan kita juga harus hidup benar dan jujur. Terutama dalam berbisnis, jangan sampai kita ‘makan’ uang orang lain. Kita sebagai anak-anak Tuhan harus melakukan bisnis yang fair, win-win solution dengan partner kerja kita. Jangan hanya demi kebutuhan pribadi, keinginan pribadi, kita mengorbankan orang lain.
Untuk itu, pada waktu kita menerima penghasilan, kita bisa mengatur keuangan kita dengan langkah membuat planning atau perencanaan dari penghasilan yang kita terima. Pertama yang pasti kita harus menyisihkan untuk sepersepuluh dari penghasilan kita untuk kita kembalikan kepada Tuhan. Tuhan tidak ingin uang kita, Tuhan hanya ingin melihat bagaimana ketaatan kita. Yang kedua kita harus membayar hutang-hutang kita. Tuhan tidak suka kita berhutang karena dengan berhutang sesungguhnya di mata Tuhan kita sedang menahan berkat orang lain. Akibatnya, berkat kita pun tanpa sadar tertahan. Jadi, punyai prinsip untuk tidak berhutang.
Bagi anak-anak Tuhan yang saat ini berhutang, mulai atur keuanganmu dengan langkah :
  1. Sisihkan persepuluhan. Karena persepuluhan itu miliknya Tuhan. Bedakan dengan persembahakan khusus. Dan punyailah motivasi yang benar pada waktu kita memberikan perpuluhan, mungkin gereja tidak memberikan ungkapan terima kasih kepada persepuluhan kita, tapi Tuhan mengetahui apa yang kita lakukan dan  Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya untuk kita.
  2. Bayarlah hutangmu! Lunasi hutang-hutang yang ada.
  3. Tentukan prioritasmu! Prioritas pertama adalah Tuhan, yang kedua adalah keluarga.
  4. Setelah ketiga hal di atas, baru kita bagi untuk hal-hal lainnya.
Sumber : Pdt. Arwijanto Tjokro
(Wakil Gembala 4 Divisi Keuangan )
Dedicated : Kaum Profesional

Jangan Takut Tetap Memiliki Damai Sejahtera

Untuk  menjalani Tahun 2012 janganlah kita menjadi takut untuk untuk menjalaninya. Apabila kita mendengar goncangan, mendengar bencana demi bencana yang terjadi,  Biarlah setiap dari kita memperhatikan perkataan  Tuhan yang berkata  “Jangan Takut” karena jika kita mendengar atau memperhatikan setiap perintah Tuhan dan  setia menantikan Tuhan, justru Tuhan akan memberikan Multiplikasi dan Promosi di tengah guncangan yang ada.  Biarlah kita selalu menjadi pribadi yang selalu mengucap syukur di dalam setiap goncangan yang ada dan biarlah kita  mengalami setiap proses dari Tuhan. Sesuai dari pesan Gembala Sidang kita  Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo bahwa Tahun 2012 adalah Tahun perkenanan Tuhan dimana Multiplikasi dan Promosi terjadi karena Tuhan berkenan. Maka dari itu kita harus percaya bahwa Mujizat Masih Ada untuk kita semua. Di tahun 2012 kita percaya Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya bagi kita jauh melebihi apa yang kita alami di waktu lampau. Karena berkat-berkat itu akan jadi sarana untuk memperluas Kerajaan-Nya dan memperkenalkan nama-Nya bagi yang belum mengenal Dia. Berkat-berkat yang kita alami itu juga adalah tanda perkenanan Tuhan atas hidup kita.
Mari kita bercermin dari contoh-contoh di dalam Alkitab. Ada banyak teladan dari orang-orang yang mengalami perkenanan Tuhan. Daniel, Yusuf, Esther dan Daud adalah tokoh-tokoh yang sangat dikenali sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Mereka semua memiliki kesamaan di hadapan Tuhan, yaitu hati mereka disukai oleh Tuhan. Hati Tuhan bersuka mendapati hati mereka seperti yang diharapkan-Nya. Kesamaan lainnya adalah, hati mereka teruji sebagai orang yang hidup dalam iman, ketaatan, kekudusan, dan kebenaran pada pandangan Tuhan. Hal ini juga yang harus kita kejar di musim baru ini, sehingga kita berkenan kepada Allah.
Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Selasa, 03 Januari 2012

Semuanya melewati ujian

Kita berkata, “Aku akan memberikan seluruh hidupku kepadaMu”. Tetapi kita bahkan tidak bisa taat kepada yang kita sebut Orangtua. Bukankah ketaatan adalah bagian dari hubungan kita dengan Tuhan?Kita berkata, “Engkau kudus Tuhan.” Tetapi kita mempertahankan homoseksualitas dan penampilan seksual sebagai gaya hidup.Kita berkata, “Engkau layak menerima pujian kami”. Tapi kita sibuk menjaga harga diri. Kritikan membuat kita membangun pertahanan diri dan bukannya kita terima untuk membangun diri sendiri menjadi lebih baik.
Kita berkata, “Engkaulah perlindungan dan kekuatanku.” Tetapi kita tidak berani mengambil risiko. Kita seringkali lebih suka tinggal dalam zona nyaman.
Seperti pepatah berkata: “Setiap hal yang bagus itu perlu diuji.”
Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. (1 Kor 3:12-13)
TeamPortal